Kegiatan Musrembang RKPD & Rembuk Stunting Tingkat Kab.FLOTIM, Aula OMK Larantuka, Sumber : TPPS Kab FLOTIM

Momentum rembuk stunting menjadi sangat penting dan memiliki nilai strategis dalam konteks percepatan penurunan stunting karena pada kesempatan ini dilakukan deklarasi dan penandatanganan komitmen Pemerintah Daerah dan para pihak serta menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi. Komitmen Pemerintah Daerah dan para pihak untuk membangun sinergi, kolaborasi dan kerjasama secara konvergen menjadi kunci sukses dalam penanganan stunting. Hal ini dikarenakan persoalan stunting menjadi persoalan multi dimensi mulai dari para calon orangtua sampai kepada orangtua dengan 1000 hari pertama kelahiran anak sehingga pola penanganannya memerlukan dukungan lintas sektor, lintas pelaku dan lintas program yang berhubungan dengan aspek gizi spesifik maupun aspek gizi sensitif.

Data prevelensi stunting periode Agustus 2022 adalah 18.7 % atau sebanyak 3412 balita stunting dan pada agustus 2023 capaiannya adalah 18.1% atau sebanyak 3184 balita stunting atau berkurang 228 balita stunting sekitar 0.6%. Target capaian di tahun 2024 secara Nasional adalah 14% sementara untuk Kabupaten Flores Timur menargetkan pencapaian prevelensi stunting mencapai 13 % dan Tahun 2025 ditargetkan mencapai 10% angkat prevelensi stunting.

Untuk mendukung tercapainya target kinerja penurunan prevelensi stunting maka komitmen semua pihak harus mulai dibangun sejak proses perencanaan program kegiatan. Masing-masing pihak sesuai tugas pokok dan fungsi sehubungan dengan indikator konvergensi stunting agar memperhatikan serius pengalokasian kegiatan dengan tepat dan terukur, baik dari segi lokasi fokus (lokus) dan sasaran penerima manfaat. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam kerja konvergensi ini, diharapkan dalam pembahasan program dan kegiatan lintas OPD memberikan kontribusi pada upaya percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting baik pada aspek intervensi gizi sensitif dan intervensi gizi spesifik agar selalu menjadi prioritas.

Masalah stunting adalah masalah bersama yang harus diatasi dengan baik dan tepat karena sangat berpengaruh pada generasi muda kedepan, kerja keras penuh gotong royong semua pihak akan mendukung tercapainya target penurunan prevelensi stunting karena generasi sehat, unggul, berdaya saing dan berkualitas kedepan ditentukan sejak saat ini.

Pemerintah Daerah serius dan berkomitmen untuk bersama menggempur stunting di Kabupaten Flores Timur. Perjuangan untuk mengatasi masalah stunting tidak pernah berhenti dengan segala daya dan upaya, tetap bekerja dan secara gotong royong dalam karya luhur mulia ini karena ini adalah masa depan generasi muda, anak lewotanah Flores Timur sebagai generasi penerus pembangunan daerah.

Kesempatan rembuk stunting ini dihadiri oleh Para Pimpinan lintas sektor OPD, Pimpinan Lembaga Vertikal, Tim Pengerak PKK, Para Camat, Para Kepala Puskesmas, Para Kepala Desa dan Lurah, Lembaga Perguruan Tinggi, Pimpinan LSM/NGO, BUMN,BUMD, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan dunia usaha semuanya diingat kembali untuk memperbaharui komitmen agar semakin bahu membahu dan bersinergi secara konvergensi untuk mempercepat penurunan stunting. Dengan demikian pencapaian target kinerja prevelensi stunting 13 % tahun 2024 dan 10 % tahun 2025 dapat tercapai. (mit/flt)

Categories:

Tags:

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    PERSONEL DISKOMINFO FLOTIM

    Siaran Pers

    error: Content is protected !!