Tanjung Bunga adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Beriklim tropis dengan rata-rata kemarau yang panjang. Ibukota kecamatan terletak di Waiklibang. Luas wilayah 234,55 km2 dengan jumlah penduduk 14.673 jiwa. Letak geografis : Utara: Laut Flores, Selatan : Laut Flores,Timur: Teluk Hading, Barat: Laut Flores.
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Pada tanggal 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, China mengidentifikasi kasus tersebut sebagai jenis baru coronavirus. Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan kejadian tersebut sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD)/Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dan pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi. Indonesia melaporkan kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020. (KEMENTRIAN KESEHATAN RI,2020)
Kabupaten Flores Timur sejak awal Covid 19 masih mengalami fluktuasi dalam hal kasus covid 19. Tanggal 27 April 2022 mencatat nol kasus, selama Tahun 2020 sampai 2022 mencatatkan kasus covid 19 terkonfirmasi 3.942 dengan kesembuhan 96,59 % atau 3.806 dan meninggal 113 atau sekitar 2,9%. Dan untuk Kecamatan Tanjung Bunga terkonfirmasi 132 dengan kesembuhan sebanyak 123 atau 93,2% dan kematian 6,8% atau 9 kasus. (Sumber: KAPUS Waiklibang, 2022). Dari 132 kasus tersebut tidak dari kalangan pelajar yang terkonfirmasi positif Covid 19 di Kecamatan Tanjung Bunga.
Khususnya di Kecamatan Tanjung Bunga, Covid 19 seperti halnya disemua tempat di seluruh dunia, wabah ini juga sangat menganggu dan melumpuhkan hampir semua sendi kehidupan tak terkecuali dunia pendidikan. Kecamatan Tanjung Bunga dengan 16 Desa memiliki penduduk dengan jumlah laki-laki 7.233 jiwa, jumlah perempuan 7.159 jiwa dengan lembaga pendidikan 1 SMA, SMAN 1 Tanjung Bunga, 4 Sekolah Menengah Pertama, 25 Sekolah Dasar dan 13 TKK/PAUD ( Sumber: Seksi Tatapem. Kec. Tanjung Bunga,2022).
Pemerintah lewat dana desa menyediakan 68% dana desa untuk ikut menanggulangi kasus covid 19 sehingga sangat membantu kehidupan masyarakat selama pandemi. Ada bantuan pulsa yang diberikan langsung ke nomor ponsel masing-masing siswa, tetapi sangat disayangkan tidak efisien karena para pelajar menggunakan pulsa tersebut untuk bermain game dan bukan untuk pembelajaran BDR melalui whatsapp atau zoom meeting. Masyarakat sangat mendukung upaya apapun yang dilakukan pemerintah dengan mempertimbangkan pendapat dari lembaga kesehatan. Orangtua mendukung lembaga pendidikan untuk melakukan pembelajaran di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, karena orangtua menyadari sangat sulit mengemban tugas sebagai guru di rumah, ada penurunan tingkat kepekaan emosional secara drastis oleh anak-anak sekolah yang semakin kurang peduli dengan pelajaran sekolah yang mungkin dikerjakan oleh anggota keluarga lain bukan siswa yang bersangkutan, karena apabila pembelajaran secara klasikal di ruang kelas siswa lebih peka mengerjakan tugas sekolah secara mandiri karena pertanggungjawaban tugas dilakukan di ruang kelas oleh yang bersangkutan tanpa bantuan anggota keluarga lain layaknya pembelajaran online.
Menurut penuturan, Kepala Sekolah SMAN I Tanjung Bunga, lembaga pendidikan sesuai arahan langsung menutup sekolah untuk aktivitas KBM 345 peserta didik di kelas dan mengambil sikap melakukan proses KBM secara BDR. Memiliki 32 tenaga kependidikan yakni 26 guru dan 6 pegawai selama Tahun 2020 melakukan aktivitas di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selama proses KBM dari rumah orang tua berperan penting dalam proses perkembangan pendidikan anak. Guru menyediakan modul dan materi yang diberikan kepada anak dan orangtua lebih intensif memberikan dorongan kepada anak untuk menyelesaikan pelajarannya.
Metode pembelajaran berbeda diterapkan dunia pendidikan selama masa pandemi covid 19, sistem pembelajaran during sehingga ada keterlambatan penerapan materi dan penurunan keaktifan peserta didik, berbeda dengan sistem pembelajaran klasikal peserta didik sangat aktif dan ketepatan waktu dalam penerapan kurikulum serta mudah melakukan penilaian sikap dan perilaku. Pembelajaran BDR berlangsung selama 1 semester.
Menghadapi hambatan dan tantangan yang besar dengan metode pembelajaran BDR, maka awal Tahun 2021 SMAN I Tanjung Bunga sudah menempuh pembelajaran klasikal dengan kurikulum covid, yakni pembelajaran 14 rombel di sekolah dengan pengurangan jam pelajaran dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menghindari kerumunan.
Hampir semua anak di Kecamatan Tanjung Bunga sudah menerima vaksinasi kecuali anak usia 6-11 tahun yang kurang maksimal karena keterbatasan vaksin dari pemerintah pusat dan juga tidak menutup kemungkinan anak-anak yang putus sekolah pada rentang usia 6-18 Tahun yang belum menerima vaksin dosis lengkap kecuali anak usia sekolah yang menempuh pendidikan di lembaga pendidikan formal semuanya telah menerima vaksin dosis lengkap.
Kepala Puskesmas Waiklibang menjelaskan ada sekitar dua belas ribu lebih jiwa sasaran vaksin dari hampir lima belas ribu jiwa penduduk Kecamatan Tanjung Bunga, delapan ribu lebih jiwa atau sekitar 70% yang sudah menerima vaksin. Masyarakat dengan letak geografis yang sangat terpencil dengan akses jalan yang belum maksimal, petugas kesehatan menempuh medan berat agar bisa memberikan pelayanan vaksin dari desa ke desa secara maksimal kepada masyarakat karena dengan memperoleh vaksinasi dosis lengkap kekebalan kelompok (her imunity) terbangun sehingga mengurangi resiko kematian yang disebabkan oleh inveksi Covid 19 (Coronavirus Disease 2019). Dan untuk kesempatan berikut Kepala Puskemas sudah menyurati Camat Tanjung Bunga agar memberikan data masyarakat by name by adress sasaran vaksin yang belum menerima vaksin agar pada saat pelayanan vaksin selanjutnya didatangi langsung.
Lembaga kesehatan pada dasarnya sangat membantu memberikan pelayanan maksimal untuk mendukung lembaga pendidikan menciptakan proses KBM di sekolah secara maksimal melalui kegiatan vaksinasi secara keseluruhan kepada masyarakat karena dunia pendidikan tidak terlepas dari masyarakat karena siswa dan tenaga pendidik adalah juga bagian dari masyarakat yang berinteraksi hidup bersama dan berdampingan. Oleh karena itu, percepatan vaksinasi sangat membantu dunia pendidikan untuk tetap melakukan pembelajaran KBM secara klasikal di ruang kelas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena kekebalan komunal yang terbangun di masyarakat dan mendorong masyarakat disiplin berperilaku hidup sehat sehingga siap menghadapi kehidupan berdamai dengan covid 19.
Daerah dengan resiko penyebaran Covid 19 yang rendah, Pemerintah Kabupaten Flores beserta lintas sektor terkait terus berupaya mengedukasi masyarakat agar mengikuti vaksinasi, mentaati prokes dan menerapkan perilaku hidup sehat agar dunia pendidikan dapat kembali mengunakan kurikulum pendidikan normal dalam sistem pembelajaran kepada peserta didik, karena pendidikan yang baik menghasilkan generasi cerdas yang berahklak, berbudaya dan berdaya saing tinggi. (mit/flt)
Penulis: 1. Hapsa Hanafi,A.Md (Pranata humas Ahli Muda Diskominfo Kab.Flotim); 2. Maria Imakulata Tuto,ST (Analis Pengembangan Sarana & Prasana Diskominfo Kab.Flotim)
No responses yet