Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat meresmikan pemanfaatan alat penyulingan air laut menjadi air minum. Peresmian itu berlangsung di Dusun Mekko, Desa Pledo Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Kamis, 27 April 2023. Masyarakat pesisir laut dan terpencil yang selama ini kesulitan mengkonsumsi air sehat merasa sangat terbantu dengan hadirnya peralatan desalinasi air laut menjadi air minum di Dusun Mekko.
Sejumlah tokoh masyarakat di Desa itu menyambut baik dengan adanya peralatan desalinasi bantuan Pemerintah Propinsi NTT. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Desa Pledo dihadapan Gubernur Laiskodat saat sesi dialog yang dipandu langsung oleh Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi. Kades Pledo menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTT yang telah mengalokasikan anggaran khusus untuk pembangunan peralatan penyulingan air laut. Hingga saat ini masyarakat di Dusun itu tidak lagi mengalami kesulitan air minum bersih. Air yang digunakan juga untuk mandi dan cuci itu dialirkan kesejumlah rumah warga, hingga mempermudah warga untuk memperoleh pasokan air sehat hasil penyulingan itu.
Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Tokoh masyarakat Kecamatan Witihama, Raran Kader Mangu. Ia meminta dukungan Pemerintah Propinsi NTT untuk keberlanjutan Pemekaran Calon Kabupaten Adonara menjadi Daerah Otonom baru lepas dari Kabupaten Induk Flores Timur, serta penyelesaian pengerjaan hotmix ruas jalan menuju Kampung Wisata Dusun Mekko yang belum tuntas.
Menanggapi permohonan tersebut, Gubernur Laiskodat berjanji akan membantu menyelesaikan hotmix ruas jalan tersebut. Menurutnya akses infrastruktur jalan menuju kampung wisata sudah saatnya diselesaikan, karena kedepan Ia berencana menjadikan Mekko sebagai Destinasi Wisata dunia, yang akan dikunjungi oleh wisatawan dari dalam dan luar negeri, karena terdapat keunikan tersendiri yakni terdapat gundukan pasir di tengah laut seperti pulau kecil tak berpenghuni. Pulau Pasir Mekko memiliki wilayah yang begitu luas, sekitar satu kilometer persegi yang setiap harinya selalu dikunjungi para wisatawan.
Menyinggung pemekaran daerah otonom baru Kabupaten Adonara, Gubernur Laikodat menyarankan untuk lebih dahulu memikirkan pembangunan bandara dengan landasan pacu yang dimungkinkan sepanjang 2.000 meter untuk disinggahi pesawat berbadan lebar. Hal itu menurutnya jika bandara dibangun di wilayah Adonara, maka akan sangat membantu roda perekonomian dan pendapatan masyarakat di daerah itu, dengan membanjirnya para wisatawan untuk menikmati keindahan alam di pulau Adonara, seperti Pasir putih di Pulau Mekko, karena didukung adanya akses transportasi udara yang sangat memadai. Karenanya Ia meminta dukungan dari pemerintah daerah, desa dan kecamatan serta masyarakat setempat terkhusus para pemilik tanah dengan ikhlas menghibahkan lahannya untuk sebuah rencana besar yakni pembangunan Bandara Adonara.
Hadir pada acara itu, Penjabat Bupati Flores Timur Drs. Doris Alexander Rihi; Kapolres Flotim AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika, Kajari Larantuka Roly Manampiring,Ketuan PN Larantuka Tjokorda P.B Pastima; Plt Asisten II Perekonomian dan pembangunan Setda Flotim, Andreas Kewa Ama; Plt. Asisten III Administrasi Umum Agustinus Ola Sabon; Kadis Kominfo Flotim Hery Lamawuran; Plt Kadis Pariwisata Katarina M. Rin Riberu; Kadis PUPR Brechmans Tukan; Kadis Perhubungan Yitno Wada; Kadis Sosial Anselmus Y. Maryanto; Inspektur Daerah Antonius Lebi Raya; Kadis Koperasi Achmad R. Duli; Kadis BP4D Apollonia Corebima; Kadis Pertanian Petrus Petara Aran; Dandramil Adonara Kapten Inf. Samiun; Para Camat se- Adonara dan Para Kades se- Adonara. Ikut serta rombongan Gubernur NTT antara lain Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat Messerasi Ataupah; Kadis Pendidikan Provinsi NTT Linus Lusi; Kadis Sosial Provinsi Yos Rasi; Kepala Pengadaan Biro dan Jasa Provinsi Siprianus K. Kelen; Auditor Ahli Madia, Tarsisius Apelabi; Kadis PUPR Provinsi, Maksi YE Nenabu dan Kadis Pertanian Provinsi Lecky Frederich Koli. (diskominfoflotim)
No responses yet