Kegiatan lintas sektor merupakan ajang yang dibuat untuk mengevaluasi atau merencanakan kegiatan-kegiatan kedepannya. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategi Menteri Kesehatan Tahun 2020-2024 perlu disesuaikan dengan kebutuhan percepatan program pembangunan kesehatan, penyelenggaraan transformasi sektor kesehatan, serta perubahan struktur organisasi dan tata kerja Kementerian Kesehatan

Selasa, (28/06/2022) Penjabat Bupati Flotim Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr. Agustinus Ogie Silimalar, Kepala Dinas Kominfo Heronimus Lamawuran/Herry, S.Sos, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Flores Timut Yohanes Ibi Hurint, S.Sos, M.Si melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi di antaranya Kantor Camat Demon Pagong untuk penyerahan BLT, Puskesmas Lewolaga, dan desa Adabang di Kecamatan Titehena.

Dalam kunjungan ke Puskesmas Lewolaga ada beberapa poin yang disampaikan Penjabat Bupati, yaitu;

• Administrasi kependudukan. Bahwa, bayi yang baru lahir agar 15 menit harus sudah memiliki dokumen kependudukan.
• Penanganan vaksin covid-19 di Kab. Flores Timur.
• Stunting.

Sekretaris Camat Titehena Adrianus Belawa Watun yang membuka kegiatan rapat koordinasi lintas sektor di Puskesmas Lewolaga tersebut mengatakan bahwa hasil akhir yang didapat dalam kegiatan ini adalah menyepakati bersama rencana kerja di ruang berikutnya.

“Jadi setelah disepakati rencana kerja lalu dikerjakan bersama-sama jadi tidak dibebankan pada satu sektor saja karena keberhasilan ini tergantung pada semua lintas sektor. Kalau kita tidak bekerja bersama maka akan ada hambatan yang tidak bisa terselesaikan. Ketika ada hambatan maka kita bicarakan bersama-sama dan dicari jalan keluarnya”, ucap Sekcam.

Rapat koordinasi lintas sektor merupakan kegiatan rutin yang dilakukan 4 kali dalam setahun. Kegiatan ini berkaitan dengan pemaparan hasil capaian selama 6 bulan pertama (semester I).

Wilfrida Heliana Keron selaku Kepala Puskesmas (Kapus) Lewolaga saat diwawancara media Kominfo mengatakan bahwa kegiatan lintas sektor ini dilakukan untuk mengidentifikasi sudah seberapa jauh hasil capaian sesuai target yang diberi berdasarkan aturan Kemenkes.

“Pencapaian ini tidak hanya dikerjakan oleh orang kesehatan saja tapi juga butuh dukungan dari lintas sektor dan stakeholder yang ada di wilayah. Setelah itu kami paparkan semua program dengan target berapa, pencapaian berapa, kesenjangan masih berapa, sehingga kesenjangan berapa bulan ini yang kami kejar untuk bisa mencapai target”, ujar Kapus.

Untuk kolaborasi dengan Dinas Kesehatan, lanjut Kapus adalah membandingkan seberapa jauh capaian Dinkes juga capaian dari Puskesmas Lewolaga.

“Dinkes punya kewajiban untuk hadir sebagai narasumber. Selain itu Dinkes juga akan membandingkan seberapa jauh capaian Dinkes sendiri dan juga capaian dari Puskesmas”, lanjutnya.

Selanjutnya, harapan Kapus Lewolaga kedepannya agar setiap persoalan terkait masalah pencapaian program menjadi kerjasama semua lintas sektor dan Dinkes untuk upaya pencapaian target.

Turut hadir dalam kegiatan rapat koordinasi lintas sektor bidang kesehatan di UPTD Puskesmas Lewolaga; Sekretaris Camat Titehena, Para Kades se-Kecamatan Titehena, para kader KPM (kader pembangunan manusia), Badan Pendamping Puskesmas, serta seluruh jajaran Puskesmas Lewolaga.