Flores Timur (Flotim) adalah kabupaten paling timur di pulau Flores yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia dengan ibu kota Larantuka.
Gambar: https://www.google.com
Larantuka adalah sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten Flotim . Larantuka dikenal sebagai tujuan wisata rohani bagi umat Katolik . Kota kecil yang terletak di kaki Gunung Ile Mandiri ini, memiliki tradisi peninggalan Portugis yang telah dirawat selama lima abad lebih yakni tradisi religius Semana Santa atau Pekan Suci yang telah mendunia. Ribuan umat Katolik atau peziarah akan berdatangan dari berbagai wilayah saat Pekan Suci untuk mengikuti rangkaian perayaan mulai dari Minggu Palem sampai perayaan Paskah. Larantuka terkenal dengan sebutan Kota Reinha yang artinya kota yang senantiasa dalam perlindungan Bunda Maria.
Kota dengan Luas wilayah 75,91 km² ini mayoritas masyarakatnya beragama Katolik dan banyak terdapat bangunan Kapel, Taman Doa, serta banyak terdapat biara susteran sehingga kota Larantuka juga mendapat julukan Serambi Roma atau Vatikannya Indonesia. Selain terletak di kaki Gunung Ile Mandiri, kota ini juga persis dipinggir pantai dengan pemandangan laut, pulau Adonara dan Solor.
Tidak hanya umat Katolik yang hidup di kota ini tetapi ada juga umat Islam, Protestan dan Hindu yang hidup berdampingan. Ini terlihat jelas saat kita masuk kota Larantuka dari timur melintasi jalan utama, jika anda dari luar daerah yang datang dengan menggunakan pesawat maka yang lebih dulu kita jumpai dalam perjalan masuk kota adalah rumah ibadah umat Hindu yakni Pura yang terletak di pinggir pantai, mata anda dimanja dengan pemandangan pasir putih, laut dan pulau Adonara bagian barat.
Setelah melewati Pura kita akan berjumpa dengan dua biara suster. Sebelah kiri ada Biara Suster Hamba-Hamba Maria (Siervas De Maria), sebelah kanan ada Biara Suster Religius Concepcionis Misionaris (RCM) dan sekolah Santa Carmen Salles. Beberapa meter ke arah barat ada Masjid Al-Amin Weri. Jika anda terus berjalan mendekati pusat kota anda akan melewati Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Ebenhaezer Larantuka. Sampai di kelurahan pohon bao ada kepela santo Conrnelius Pohon Bao.
Kota Larantuka memanjang sepanjang pantai jadi pemandangan laut dan pantai menjadi menu andalan dalam kota. Setelah melewati beberapa kelurahan anda akan sampai di tengah kota maka anda menjumpai Masjid Agung Syuhada di Kelurahan Ekasapta.
Jika anda terus melanjutkan perjalanan ke pusat kota maka anda akan melihat megahnya Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka.
Dibagian utara gereja terdapat tempat pemakaman umum umat Katolik dan di dalam kawasan gejera ada Taman Doa Gua Maria Lordes, bagian barat Gereja Katedral terdapat rumah jabatan Bupati Flotim dan gedung DPRD Flotim. Selatan Gereja terdapat kawasan ekonomi berupa pertokoan, pelabuhan rakyat dan taman Herman Fernandez.
Bagian timur ada Taman Doa Maria Bintang Laut, Rumah Biara Santo Arnoldus Yansen dan Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) Bina Karya.
Berjalan terus ke barat kita akan melewati bangunan Kapela Tuan Ana, Taman Doa Mater Dolo Rosa atau Pieta serta Taman Doa Maria Bintang Laut. Maria Bintang laut adalah pelindung para pelaut, nelayan dan umat yang berlayar mengarungi laut.
Setelah melewati taman Doa Maria Bintang Laut anda akan menjumpai Kapela Santo Antonius Padua di Kelurahan Pohon Sirih dan terus ke barat tepatnya di Kelurahan Larantuka anda akan melihat Kapela Tuan Ma, melanjutkan perjalanan beberapa meter ke depan sampailah kita di pintu masuk kota Larantuka bagian barat terdapat taman doa Maria Reinha Rosari yang memiliki arca Bunda Maria yang cukup besar dan tinggi. Tidak hanya taman doa ini tetapi terdapat Rumah Bina Saron milik Keuskupan dan Istana Keuskupan Larantuka.
Ini sepintas pandangan mata tersaji dari arah timur ke barat batas kota yang nampak terlihat langsung di pinggir jalan. Sesungguhnya masih ada lagi taman doa yang lain yakni taman doa Bukit Fatima, Taman doa Tuan Meninu, Taman Doa Gua Maria di Weri. Tidak hanya Gereja Katedral saja tapi ada Gereja San Juan Kampung Tengah, Gereja Santo Cornelius Pohon Bao, Gereja Maria Pembantu Abadi Weri.
Selain Gereja-Gereja ini juga masih banyak bangunan Kapel, Turo (semacan bangunal Kapel yang lebih kecil) dan biara yang tersebar di dalam Kota Larantuka.
Walaupun Larantuka Vatikannya Indonesia namun semua umat hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis. Ayo ke Vatikannya Indonesia***
Penulis: Sevy Belang
No responses yet