Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Flores Timur (Flotim) Ny. Lusia Gege Hadjon menyerahkan bantuan bagi bayi balita gizi kurang dan gizi buruk di desa Waibao, Kec. Tanjung Bunga, Kab. Flotim.
Berdasarkan data yang diterima dari Tim Penggerak PKK Desa Waibao, jumlah bayi balita di Desa Waibao ada 182 anak dimana dari data tersebut ada 58 anak masuk dalam kategori gizi kurang dan gizi buruk.
Namun menurut Ketua Tim Penggerak PKK Desa Waibao dacing yang digunakan untuk menimbang bayi balita tersebut menggunakan dacing lama yang belum di tera sehingga Ia meragukan data angka 58 anak tersebut.
Ny. Lusia Hadjon selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Flores Timur dalam sapaan bersama warga meminta agar Ketua Tim Penggerak PKK desa Waibao segera melakukan tera ulang terhadap dacing lama yang sudah tidak berfungsi.
“Jadi mungkin dacing ini kita tera lagi agar kita tau persis jumlah anak yang gizi kurang dan gizi buruk, karena saya juga tidak yakin kalau ada 58 anak yang masuk kategori gizi kurang dan gizi buruk. Itu terlampau tinggi”, ucap Ny. Hadjon.
Penyerahan bantuan berupa susu SGM bagi bayi balita dibawah umur 3 tahun tersebut, dalam rangka menurunkan angka stunting di Kabupaten Flores Timur melalui program kerja Tim Penggerak PKK Kab. Flotim.
Lebih lanjut Ia berpesan agar bantuan ini tidak untuk seterusnya namun hanya sebagai penambah, karena menurutnya air susu ibu (ASI) yang harus diberikan hingga anak usia 2 tahun.
Penyerahan bantuan tersebut bertempat di aula Kantor Desa Waibao yang merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan peresmian Pasar Riangpuho di Desa Waibao, Senin, (14/02/2022).
Turut hadir pada kesempatan itu Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon, Para pimpinan OPD Lingkup Pemda Kab. Flotim, Anggota DPRD, Camat Tanjung Bunga, Kades Waibao serta rekanan para Kepala desa se-Kec. Tanjung Bunga, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, Manager PT. Tigate Trees, TNI/POLRI, para guru, tamu undangan, serta seluruh masyarakat desa Waibao dan sekitarnya.
No responses yet