Pameran Museum Keliling Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Flores Timur.
Museum Rumah Peradaban Membangun Kebanggaan Budaya melalui Pameran Keliling.
Ganbar: https://www.google.com
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) belum lama ini menyelenggarakan Pameran Museum Keliling 2024 tentang kehidupan sosial budaya masyarakat Flores Timur (Flotim) di Larantuka bertempat di Aula Setda Flotim selama empat hari dari tanggal 25-28 September 2024.
Tema Pameran Museum Keliling 2024 “Museum Rumah Peradapan Membangun Kebanggaan Budaya Melalui Pameran Museum”. Sebuah tema yang dilihat sebagai kesimpulan dari pameran-pameran keliling yang sudah dilaksanakan hampir di semua ibu kota kabupaten di seluruh NTT.
Museum dalam perkembangannya telah menjadi tempat untuk melihat perkembangan dari setiap bangsa dalam perkembangan sejarah. Museum menyimpan benda-benda bernilai seni tinggi yang jarang ditemukan yang merupakan puncak karya manusia/seniman pada suatu saat. Negara-negara di dunia (Amerika, Prancis,Belanda, Inggris, Cina, Korea dan Jepang) membangun museum dengan gaya arsitektur yang mengagumkan dan dipamerkan karya-karya pilihan yang menandai pencapaian tinggi pada jamanya. Oleh karena itu, untuk mengetahui peradaban suatu bangsa, orang akan mengetahui dengan mengunjungi museum.
Bulan September 2024 Pameran Museum Keliling dilaksanakan di Larantuka, ibu kota kabupaten Flotim, secara keselurahan rangkaian acara pameran dan malam hiburan selama empat hari ini dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Flotim Sulastri H.I. Rasyid, S.Pi, M.Si. Sedangkan pintu Pemeran Museum Keliling di Aula Setda Flotim dibuka oleh pejabat yang mewakili Sekertaris Daerah(Sekda) Flotim, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra; Yakobus Arakian, S. Sos. M. AP. Museum telah menyimpan ribuan benda koleksi yang dikumpulkan dari masyarakat NTT, untuk menunjang penelitian dan pendidikan anak-anak NTT agar mengenal dan mencintai budaya NTT.
Foto: Patrisius Lamatokan (Moko dari Alor dan Sarung wanita/Kwatek Mean dari Flotim)
Pameran Museum Keliling merupakan bentuk tanggung jawab museum untuk mendatangi masyarakat dan menunjukkan kembali apa yang telah dihimpun oleh pihak museum, dan bagaimana museum menggunakan benda-benda yang telah dihimpun untuk menunjang pendidikan.
Pameran Museum Keliling memiliki tujuan yang pertama agar maryarakat mengetahui dan menyadari pentingnya museum sebagai ukuran perkembangan sebuah bangsa/masyarakat; tujuan kedua, agar pembangunan kebudayaan menjadi aspek penting dalam pembangunan sebuah bangsa; yang ke tiga agar pemerintah daerah dapat membuat Peraturan Daerah untuk melindungi dan mengawal pengembangan budaya daerah; tujuan yang terakhir, agar pemerintah daerah bisa membangun museum daerah sebagai tempat belajar dan sumber informasi budaya.
Pameran Museum kaliling ini terdiri dari beberapa bagian yang dipilih untuk menunjukkan kehidupan rutin masyarakat Lamaholot pada umumnya dan masyarakat Flotim pada khususnya. Lima bagian itu terdiri dari bagian tenun, anyaman, arsitektur, gading dan moko, serta bagian pembuatan arak.
Antusiasme dan komentar pengunjung pameran menunjukkan kekaguman akan kekayaan dan keluhuran kebudayaan daerah serta adanya kesempatan untuk membandingkan karya budaya satu daeran dengan daerah lain.*
Penulis : Sevi Belang
Sumber: Katalog Pameran Museum Keliling – UPT Museum Daerah NTT
No responses yet