Jumad 12 November 2021, Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya dan Layanan Publik, Patrisius BS Lamatokan,SE bersama Kepala Seksi Hubungan Media, Thomas Bellen, pada Bidang Hubungan Mediadan Layanan Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika,melakukan kunjungan ke Kecamatan Solor Selatan,dalam rangka mengumpulkan berita dan informasi untuk konten website Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur serta Website Pemerintah Kabupaten Flores Timur.

Camat Solor Selatan – Yoseph Damian Kledor,S.Sos

Dalam kunjugan tersebut Camat Solor Selatan, Yoseph Damian Kledor,S.Sos, bersedia menemui Tim dari Dinas Komunikasi dan Informatika di ruangan kerjanya. Dalam wawancara singkat tersebut diperoleh informasi terkait potensi dan kondisi sarana prasarana yang ada di Kecamatan Solor Selatan.

Sebuah pantai di desa Kalike

Kecamatan Solor Selatan memiliki batas-batas: Utara – Kecamatan Solor Barat dan Solor Timur, Selatan – Laut Sawu, Barat – Kecamatan Solor Barat, Timur – Kecamatan Solor Timur. Kecamatan Solor Selatan terdiri atas 7 desa, yaitu Suleng Waseng, Kenere, Lemanu, Kalike, Kalike Aimatan, Lewograran, dan Bubu Atagamu.

Kecamatan Solor Selatan memiliki luas daratan mencapai 31,58 km2. Dengan iklim tropis dengan rata-rata kemarau yang panjang.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik,rata-rata warga Kecamatan Solor Selatan adalah petani lahan kering yang memproduksi padi ladang,jagung,kacang hijau,kacang tanah,ubi kayu dan beberapa tanaman perkebunan antara lain,kelapa,kakao,mete,dan kemiri. Terdapat sekitar 1.028 Kepala Keluarga Tani di Kecamatan Solor Selatan. Dari sektor kelautan dan perikanan,warga Kecamatan Solor Selatan juga adalah nelayan yang memproduksi perikanan laut yang beragam.

Dalam wawancara singkat dengan Camat Solor Selatan, bapak Yoseph Damian Kledor,S.Sos, diperoleh informasi bahwa di Desa Suleng Waseng terdapat sebuah Pusat Penangkaran Penyu yang dikelola oleh Kelompok Masyarakat Jalur Gasa.

Pusat Penangkaran Penyu ini berada di pinggir pantai Suleng Waseng dan dikelolah oleh Kelompok Masyarakat yang dipimpin oleh Bapak Wilhelmus Melur,beranggotakan 15 orang yang rata-rata berumur di atas 50 tahun.

Bapak Wilhelmus Melur dan anggota Jalur Gasa
Seekor penyu dewasa yang akan dirilis pada 12 November 2021

Sejak dibentuk tahun 2018, penangkaran penyu Jalur Gasa sudah merilis/melepaskan sebanyak 5.174 tukik (anak penyu) dan 39 ekor penyu dewasa. Tukik ini diperoleh dari pengumpulan,dan pemendaman telur penyu oleh pokmas tersebut di lokasi penangkaran. Telur-telur penyu yang dikumpulkan dari sepanjang pantai, selanjutnya dipendam di pasir lokasi penangkaran sampai menetas. Tukik berumur 3-5 bulan tersebut selanjutnya dilepaskan kembali ke laut.

Camat Solor Selatan saat melepaskan seekor penyu dewasa tanggal 12 November 2021

Lokasi Penangkaran Penyu Jalur Gasa berada di pantai yang berpasir putih yang indah dan berbatasan langsung dengan Laut Sawu.

Bapak Wilhelmus Melur saat menerima Tim Dinas Komunikasi dan Informatika di lokasi Penangkaran Penyu menjelaskan bahwa saat ini mereka sedang membangun sebuah pondok edukasi yang akan digunakan sebagai pusat edukasi bagi para pelajar dan masyarakat yang membutuhkan informasi tentang penyu. Di akhir pertemuan dia juga berharap ada perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur terhadap Penangkaran Penyu ini kedepannya.

Pondok Edukasi yang sedang dibangun

Tags:

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    PERSONEL DISKOMINFO FLOTIM

    Siaran Pers

    error: Content is protected !!