Foto: https://www.google.com
Jagung merupakan bahan makanan pokok yang sudah tak asing di Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu olahan jagung yang sangat populer adalah nasi jagung. Nasi jagung biasanya terbuat dari biji jagung tua yang ditumbuk atau digiling dan ditanak seperti nasi putih. Tak hanya sebagai makanan pokok, nasi jagung juga memiliki nilai gizi yang lebih tinggi dibanding nasi putih. Nasi jagung lebih kaya akan vitamin, mineral, serat, vitamin C, vitamin B, magnesium, dan kalium. Nasi jagung juga menjadi alternatif sehat untuk diet dan penderita diabetes. Jagung merupakan makanan bebas gluten alami dan dapat dimakan oleh mereka yang menghindari gluten.
Berikut manfaat nasi jagung untuk kesehatan:
Mengandung antioksidan. Beberapa varietas jagung kaya akan antioksidan, khususnya dalam kelompok antioksidan yang disebut karoten. Jagung mengandung antioksidan kuat termasuk lutein, zeaxanthin, asam caffeic, asam benzoat 4-OH, dan asam syringic. Jenis antioksidan ini telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang kuat. Antioksidan lutein dan zeaxanthin dapat melindungi mata seperti katarak dan dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Kaya serat. Jagung, mirip dengan banyak biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran yang mengandung serat makanan. Serat dapat membantu pencernaan dan mengurangi risiko sembelit.
Bebas gluten secara alami. Gluten adalah keluarga protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum dan nasi putih. Kebanyakan orang bisa makan makanan berbasis gluten tanpa efek samping. Namun, orang dengan penyakit celiac atau sensitivitas gluten non-celiac mungkin mengalami efek samping, seperti kembung, diare, sembelit, sakit perut, dan kelelahan. Nasi jagung secara alami bebas gluten. Nasi jagung merupakan alternatif karbohidrat yang cocok untuk orang yang harus menghindari gluten.
Sehatkan mata. Nasi jagung mengandung lutein dan zeaxanthin, antioksidan penting untuk kesehatan mata. Keduanya ditemukan dalam konsentrasi tinggi di dalam retina, bagian mata yang mengubah cahaya menjadi sinyal yang dapat dipahami otak. Asupan lutein dan zeaxanthin yang lebih tinggi dengan risiko gangguan mata degeneratif yang lebih rendah, seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia.
Cegah anemia. Penyebab umum anemia adalah kekurangan zat besi. Nasi jagung adalah sumber zat besi nabati yang hebat. Nasi jagung dapat membantu melindungi terhadap anemia defisiensi besi. Anemia adalah suatu kondisi di mana otot dan jaringan tidak menerima cukup oksigen untuk bekerja secara efektif. Gejala anemia termasuk kelelahan, kulit pucat, dan sesak napas. Nasi jagung juga kaya akan folat. Kekurangan folat juga dapat menyebabkan anemia, karena folat membantu tubuh membuat sel darah merah.
Foto: https://www.google.com
Mengontrol Diabetes. Jagung merupakan makanan tinggi serat dan bebas gluten. Makanan ini sangat cocok untuk penderita diabetes. Mengonsumsi jagung secara teratur mampu mengontrol kadar gula darah. Jagung mengontrol aliran darah, menurunkan penyerapan kolesterol dan mengatur insulin. Seratnya yang tinggi membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh dengan mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes.
Cegah peradangan. Protein dan fitokimia yang ada di berbagai bagian jagung menawarkan perlindungan bagi tubuh dari agen proinflamasi tersebut. Mengonsumsi jagung dapat mengurangi sembelit, asma, radang sendi, penyakit usus, GERD, dan dermatitis.
Sehatkan kulit. Jagung mengandung Vitamin C dan likopen (antioksidan) yang meningkatkan produksi kolagen dan mencegah UV yang dihasilkan dari radikal bebas merusak kulit. Antioksidan dalam jagung juga mencegah penuaan dini dan menghasilkan kulit yang sehat.
Baik untuk pencernaan. Jagung mengandung serat tidak larut. Mendapatkan dosis serat yang tidak larut, yang tidak dipecah dan diserap ke dalam aliran darah. Serat yang tidak larut tetap berada dalam saluran pencernaan, meningkatkan curah tinja, dan membantu mendorong limbah melewati sistem pencernaan. Ini mencegah sembelit, mengurangi risiko wasir, dan dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar. Serat jagung juga dapat membantu mendukung manajemen berat badan dengan meningkatkan perasaan kenyang pasca makan.
Mengandung protein. Jagung lebih tinggi protein daripada banyak sayuran lain, menjadikannya pilihan yang baik untuk vegetarian dan vegan, atau bagi orang yang berharap untuk makan lebih banyak protein dari sumber nabati. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa diet kaya protein dapat mendukung penurunan berat badan yang sehat dengan mengurangi rasa lapar atau membantu tubuh membakar kalori ekstra.
Setelah kita mengetahui kandungan dan manfaat nasi jagung sudah seharusnya kita mengkonsumsi nasi jagung apalagi dareah Flores Timur juga termasuk daerah penghasil jagung. Nasi jagung bisa dimasak dengan beras putih atau beras merah sehingga menghasilkan perpaduan yang komplit. Mari kembali kepangan lokal kita.
Ditulis dam diramu oleh Sevy Belang dari berbagai sumber.
Sumber: https://www.liputan6.com
No responses yet