foto diambil pada hari Senin, 10 Juni 2024 berlokasi di Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, Indonesia.

Kapal Layar Budaya, “Arka Kinari” kembali menyinggahi Larantuka yang kedua kalinya dalam misi memperkenalkan budaya nusantara di kancah internasional.

Sebuah platform kebudayaan terapung, sebuah pertunjukan oleh musisi Filastine & Nova, sebuah kapal layar seberat 70 ton yang berkelana untuk menyuarakan ketahanan menghadapi perubahan iklim dan perjumpaan kembali dengan laut.

Pada siang hari, Arka Kinari menjadi tuan rumah bagi lokakarya tentang kebertahanan lingkungan dan percakapan dengan komunitas lokal.

Pada malam hari, Arka Kinari berubah menjadi panggung terapung untuk pertunjukan dari Filastine & Nova dalam bermusik dan bervisual untuk menyuarakan alarm tentang perubahan iklim dan mengajak hadirin membayangkan kehidupan pasca ekonomi karbon.

Arka Kirani memadukan pesan dan metode, Tur kami digerakkan oleh angin, ditenagai oleh surya dan dibagikan secara bebas di pesisir. Arka Kinari telah berlayar lebih dari 23 negara dan tampil untuk masyarakat pesisir di pelabuhan hingga desa di Perancis, Belanda, Spanyol, Panama, Meksiko dan Indonesia.

Tahun ini adalah tahun pelayaran terakhir Arka Kinari di nusantara dan akan turun jangkar di Timor Leste dan berlayar ke arah barat melintasi pulau Flores, Lombok, Bali, Jawa, Sumatera, Singapura dan Malaysia. Tim kapal akan berkolaborasi dengan masyarakat pesisir dalam serangkaian kegiatan yang mendorong respon serta solusi lokal terhadap krisis iklim, diantaranya penampilan dari atas kapal, lokakarya, dokumentasi kekayaan budaya lokal, mengangkat inisiatif masyarakat untuk menghalau krisis iklim dan kolaborasi kesenian. 

Penulis : Jhon Wilberd/Kabid Pemasaran dan Kemitraan, Disparbud Flotim

Categories:

Tags:

No responses yet

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    error: Content is protected !!