Kegiatan analisis situasi stunting Kab.Flotim Tahun.2023, Larantuka: 03/02/2023, sumber: DISKOMINFO FLOTIM

Analisis Situasi program pencegahan dan penurunan stunting untuk mengidentifikasi sebaran prevalensi stunting, situasi ketersediaan program, dan praktik manajemen layanan,untuk mengenali permasalahan dalam integrasi intervensi gizi spesifik dan sensitif pada kelompok sasaran dalam wilayah kabupaten/kota yaitu sebaran keluarga berisiko stunting.

5 (lima) Kelompok sasaran prioritas percepatan penurunan stunting meliputi remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0 (nol) – 59 (lima puluh sembilan) bulan.

Analisis Situasi bertujuan untuk membantu pemerintah kabupaten/kota dalam menentukan program/kegiatan yang diprioritaskan alokasinya dan menentukan upaya perbaikan manajemen layanan untuk meningkatkan akses 5 (lima) kelompok sasaran terhadap intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif, yakni memprioritaskan alokasi sumber daya yang dikelola kabupaten/kota bagi peningkatan cakupan layanan intervensi gizi terintegrasi; memprioritaskan upaya perbaikan manajemen layanan dan peningkatan akses 5 (lima) kelompok sasaran terhadap intervensi gizi terintegrasi; meningkatkan efektivitas sistem manajemen data dalam membuat usulan keputusan alokasi program dan lokasi prioritas stunting; dan meningkatkan efektivitas sistem manajemen data dalam membuat usulan keputusan alokasi program dan lokasi prioritas stunting.

Data prevelensi stunting Kab.Flotim Tahun 2018-2022,Sumber : TPPS Tingkat Kab.Flotim

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) selama tahun 2022 telah bersama masyarakat Kabupaten Flores Timur bekerja sangat keras untuk memastikan 5 (lima) kelompok sasaran PPS mengakses semua layanan yang dapat dimanfaatkan untuk bisa keluar dari kondisi stunting.

2,2% penurunan stunting di Kabupaten Flores Timur merupakan kerja konvergensi semua stakeholder yang menjadi pilar utama TPPS

Koordinasi & Konsolidasi Program Lintas Sektor Kab.Flotim, Sumber: TPPS Tingkat Kab.Flotim

Prevelensi stunting Kabupaten Flores Timur Tahun.2022 berada di angkah 18,70%, merupakan kerja keras bersama semua pihak yang terlibat dalam percepatan penurunan stunting. Permasalahan stunting yang multidimensional memerlukan upaya lintas sektor melibatkan seluruh stakeholders secara terintegrasi melalui koordinasi serta konsolidasi program dan kegiatan pusat, daerah, hingga tingkat desa. (MIT/Flt)

Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Flores Timur, Aula SETDA Kab Flotim, 02/02/2023, Sumber: DISKOMINFO FLOTIM

Categories:

Tags:

One response

  1. Bagus ini, gerakan untuk menurunkan angka stunting terlebih di Indonesia bagian timur. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar, tahun 2013 angka anak stunting Indonesia sebesar 37,2%, dan telah turun menjadi 21,6% pada tahun 2022 (hasil Survei Status Gizi Indonesia 2022). Dengan demikian laju penurunannya sebesar 1,73 per tahun. Oleh karena itu, angka stunting pada tahun 2024 diperkirakan 18,14%, atau jika berdasarkan angka stunting 3 tahun terakhir yang rerata turun sebesar 2,03% per tahun, maka capaian pada tahun 2024 dapat sekitar 17,54%. Sementara itu, Presiden RI menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Pada pasal 5 telah ditetapkan pencapaian target nasional prevalensi stunting, dengan target antara harus tercapai sebesar 14% (empat belas persen) pada tahun 2024. Lebih lanjut ditegaskan, salah satu keluarannya jumlah desa/kelurahan bebas stunting pada tahun 2024 mencapai target 100%. Realistiskah pencapaian target tersebut? Sebagaimana dijelaskan pada:
    https://pangandangizi.com/2023/06/target-stunting-14-di-tahun-2024-tercapaikah/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!